Industri gim Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat dan telah menjadi salah satu pasar terbesar di Asia Tenggara. Namun, di balik potensi yang besar tersebut, terdapat tantangan kritis yang harus segera ditangani: kesenjangan talenta (talent gap). Ribuan talenta baru dibutuhkan setiap tahunnya oleh industri, sementara jumlah lulusan yang memiliki pengalaman praktis dan pemahaman teknis yang relevan masih belum mencukupi.

Sebagai langkah konkret menjawab tantangan tersebut, Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (KemenKraf/Badan Ekraf) bersama Asosiasi Game Indonesia (AGI) menghadirkan program GamesFrom.ID: Inspire, yang dikenal dengan nama Gimersia INSPIRE 2025. Program ini merupakan kompetisi pengembangan gim nasional (game jam) antar perguruan tinggi, yang dirancang khusus untuk menumbuhkan minat, keterampilan, dan kesiapan mahasiswa dalam menapaki dunia game development—baik bagi yang baru memulai (Enthusiast) maupun yang sudah memiliki pengalaman awal (Rookie).

Penguatan Talenta sejak Tahap Dasar

Gimersia INSPIRE 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang pengembangan talenta yang terstruktur. Sebelum memasuki kompetisi game jam, seluruh peserta dari berbagai kampus akan mengikuti matrikulasi—rangkaian pembelajaran dasar yang diberikan langsung oleh para ahli dan profesional industri gim.

Materi matrikulasi mencakup:

  • Alur kerja pengembangan gim modern
  • Dasar-dasar game design, seni visual, dan pemrograman
  • Praktik kolaborasi dalam tim multidisiplin
  • Studi kasus dari proyek gim lokal berskala industri
  • Standar kualitas dan performa yang diharapkan di industri

Tahap pembekalan ini memastikan seluruh peserta memiliki pemahaman yang selaras sebelum memasuki proses pembuatan gim.

Kolaborasi Antar Kampus Melalui Game Jam

Setelah matrikulasi, para peserta akan memasuki tahapan inti yaitu game jam nasional, di mana tim dari berbagai perguruan tinggi akan berkompetisi untuk menghasilkan gim dalam waktu terbatas. Ajang ini tidak hanya menjadi wadah kreativitas, tetapi juga arena pengujian kemampuan teknis, manajemen waktu, dan kerja sama tim.

Program ini dirancang untuk mendorong mahasiswa agar lebih mengenal ekosistem industri, sekaligus membangun semangat kompetitif yang sehat.

Seleksi Top 40 dan Sesi Mentoring

Usai game jam, seluruh karya akan dikurasi oleh juri dari industri. Dari proses tersebut akan dipilih Top 40 tim terbaik yang berhak mendapatkan sesi mentoring eksklusif bersama para profesional senior dan praktisi industri. Pada tahap ini, peserta akan mendapatkan:

  • Arahan penyempurnaan konsep
  • Masukan teknis dan kreatif
  • Penguatan presentasi serta kesiapan kompetisi lanjutan

Tahap mentoring ini dirancang untuk memberikan pendalaman praktis yang jarang didapatkan di ruang kelas.

Manfaat bagi Perguruan Tinggi dan Mahasiswa

Partisipasi kampus dalam Gimersia INSPIRE 2025 memberikan berbagai keuntungan strategis, antara lain:

  • Pengembangan Portofolio: Mahasiswa dapat menghasilkan karya gim yang relevan dan dapat digunakan sebagai portofolio profesional.
  • Akses Langsung ke Industri: Peserta memiliki kesempatan bertemu mentor dan juri dari ekosistem gim nasional.
  • Peningkatan Reputasi Institusi: Kampus yang berpartisipasi menunjukkan komitmen dalam mendukung pengembangan talenta ekonomi kreatif dan digital.
  • Eksposur Nasional: Karya terbaik memiliki peluang mendapatkan perhatian publik dan industri di tingkat nasional.

Harapan terhadap Dampak Program

Melalui penyelenggaraan Gimersia INSPIRE 2025, KemenKraf/Badan Ekraf bersama AGI berharap program ini dapat menjadi katalis pembentukan generasi baru pengembang gim yang kompeten, kreatif, dan siap bersaing. Selain memperkuat kapasitas mahasiswa, program ini juga mendorong terciptanya kolaborasi lintas perguruan tinggi dan meningkatkan kualitas ekosistem talenta nasional.

Dengan sinergi antara pemerintah, asosiasi industri, perguruan tinggi, dan mahasiswa, Gimersia INSPIRE 2025 diharapkan menjadi tonggak penting dalam mempercepat pertumbuhan industri gim Indonesia agar semakin berdaya saing di tingkat regional dan global.